21 Desember 2020

6 Manfaat Susu Cair untuk Tubuh

6 Manfaat Susu Cair untuk Tubuh

Susu cair menjadi idola bagi para pecinta susu, karena sangat praktis dan tinggal minum. Dibandingkan dengan susu jenis lainnya seperti susu bubuk atau kental manis, jenis susu ini juga lebih mudah untuk diaplikasikan ke dalam berbagai jenis makanan, utamanya untuk membuat puding dan es krim.


Selain susu tanpa rasa alias plain (original, asli dari peternakan tanpa tambahan bahan lain), banyak juga susu dengan aneka macam rasa.


Dengan adanya macam-macam rasa seperti cokelat dan vanilla, maka makin banyak anak-anak yang suka dengan susu. Bahkan juga ada susu yang dicampur dengan buah, seperti susu pisang, susu melon dan susu strawberry. Kandungan gizi yang ada di dalamnya juga menjadi lebih melimpah.

Manfaat Susu Cair untuk Tubuh

Lantas apa saja manfaat susu cair untuk tubuh? Apalagi untuk anak dalam usia pertumbuhan. Simak di bawah ini:


Mencukupi Kebutuhan Nutrisi untuk Tulang 


Ini adalah salah satu manfaat yang paling disukai oleh masyarakat, sebab memberikan cukup nutrisi untuk pertumbuhan gigi dan tulang anak-anak kita. 


Hal itu bisa terjadi karena dalam susu terdapat kandungan kalsium yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa kalsium adalah komponen penting untuk menyusun tulang dan gigi anak-anak. Bahkan memiliki peranan penting juga dalam sistem kerja otot tubuh anak.


Baik untuk Perkembangan Otak Anak


Perlu diketahui bahwa perkembangan otak anak di masa pertumbuhan begitu penting, dan butuh asupan lemak untuk melengkapinya. Beda halnya dengan orang dewasa yang baiknya menghindari makan makanan dengan lemak tinggi. Mencari susu full cream bisa menjadi pilihan untuk anak-anak kita.


Menjadi Sumber Energi  yang Baik


Manfaat susu cair yang satu ini masih memiliki hubungan dengan kandungan lemak di dalamnya, sebab bisa menjadi sumber energi yang baik. Tak hanya didapatkan dari karbohidrat saja, namun juga dengan lemak yang ada di dalamnya bisa jadi sumber energi, sehingga anak bisa beraktivitas dengan aktif. 


Membantu Dalam Penyerapan Vitamin


Berbagai vitamin dan mineral yang bisa didapatkan dari makanan butuh waktu untuk diserap tubuh, dengan mengonsumsi susu ternyata bisa membantu dalam hal ini. Kandungan alami susu bisa membantu tubuh untuk menyerap vitamin dan menyebarkannya ke dalam tubuh. 


Menjadi Penunjang Tumbuh Kembang si Buah Hati


Dalam susu juga terkandung protein, dan kandungan ini adalah makronutrien yang peranannya sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak-anak kita. 


Protein juga sering disebut sebagai zat pembangun, sebab membantu pertumbuhan otot, membangun daya takan tubuh juga membantu metabolisme supaya lebih lancar. Dalam satu kotak susu, umumnya terdapat sebanyak 8 mg protein.


Sebagai Pelengkap Kebutuhan Gizi Anak


Susu cair memiliki manfaat lain yakni sebagai pelengkap kebutuhan gizi anak, sebab mikronutrien berupa mineral di dalamnya dan bahkan ditambah vitamin akan melengkapi kebutuhan gizi bagi si kecil.  


Itulah dia beberapa manfaat susu cair bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Supaya tidak bosan, maka kita bisa mengkreasikan susu menjadi aneka olahan lain. Misalnya saja dibuat menjadi puding dan cake, atau popsicle dan es krim, atau bahkan bisa dijadikan biskuit yang lezat nan lembut.


Anak-anak dianjurkan untuk meminum susu sebanyak dua gelas dalam satu hari, yakni pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Penelitian menyatakan jika minum susu sebelum tidur memaksimalkan pertumbuhan tulang saat tidur semalaman.

19 Desember 2020

4 Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

4 Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Bidadarimagang.com - Sembelit atau susah BAB (Buang Air Besar) merupakan jenis penyakit yang umum dialami oleh bayi. Namun hal tersebut tidak dapat dianggap remeh atau dibiarkan hingga berlarut – larut.

Untuk mengatasi sembelit yang dialami bayi Anda akan lebih mudah jika para orangtua mengetahui terlebih dulu penyebabnya. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.


Penyebab Sembelit Pada Bayi

Penyebab Sembelit Pada Bayi


Salah satu tanda sembelit pada bayi yang umum adalah bayi tidak BAB minimal 3 kali dalam seminggu. Ciri sembelit pada bayi lainnya adalah tinjak keras dan sulit keluar. Dan berikut ini adalah penyebab utama sembelit pada bayi yang penting untuk Anda ketahui. 


Bayi Baru Diberi MPASI


Sembelit biasanya terjadi pada bayi yang mengalami transisi. Dikarenakan sistem pencernaan bayi yang belum terbiasa menerima makanan padat, tak ayal yang demikian terkadang membuatnya menjadi susah BAB. 


Bayi Kekurangan Cairan


Adapun penyebab sembelit pada bayi lainnya adalah karena kekurangan asupan cairan. Diketahui, kekurangan cairan dapat menyebabkan kotoran menjadi lebih keras sehingga sulit untuk keluar. 


Pengkonsumsian Susu Formula Tertentu


Dibanding ASI, susu formula tertentu memiliki komposisi nutrisi yang sulit dicerna. Hal ini kemudian menjadi penyebab utama tinja bayi lebih keras dan sulit keluar, hingga akhirnya bayi mengalami sembelit. 


Kondisi Medis Tertentu


Penyebab lainnya anak susah BAB adalah karena kondisi medis tertentu. Bayi dibawah usia 6 bulan, beberapa penyebab sakit sembelit yang paling umum, yakni karena alergi susu sapi, sakit celiac, hipotiroid, hirschprung, kelainan sumsum tulang belakang dan lain sebagainya.


4 Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi


1. Ubah atau Ganti Susu Formula Bayi


Apabila selama ini bayi hanya mengkonsumsi susu formula, maka Anda perlu diskusikan dulu dengan dokter atau bidan untuk mengganti merek atau takaran susu formula yang akan dikonsumsi si kecil. 


2. Memanfaatkan Pelembut Tinja


Bisa pula dengan menggunakan pelembut tinja untuk cara mengatasi sembelit pada bayi. Namun, pastikan sudah sesuai dengan anjuran dokter. Pelembut tinjak diketahui dapat membantu meredakan sembelit yang diderita bayi. Silakan tambahkan pelembut tinja ke dalam susu bayi dan berikan 3 kali sehari. 


3. Membiasakan Duduk di Toilet Secara Teratur


Untuk bayi usia 1 – 2 tahun, cara mengatasi sembelit yang dideritanya adalah dengan membiasakan duduk di toilet secara teratur. Hal tersebut bisa dilakukan sekitar 3 – 5 menit setelah makan. Anda bisa meminta anak untuk duduk di toilet meski tidak merasa ingin BAB. 


Agar anak merasa lebih nyaman saat BAB di toilet, silakan ciptakan suasana yang nyaman. Dengan cara tersebut diharapkan agar Anda bisa belajar merespon keinginannya sendiri untuk BAB dengan selalu duduk di toilet.


4. Memberikan Makanan Tinggi Serat


Lalu untuk yang satu ini juga bisa diterapkan pada bayi usia 1 – 2 tahun  yang sedang sakit sembelit. Tambahkan serat dari 3 porsi sayuran dan buah – buahan setiap hari. Namun demikian, Anda tetap harus mengutamakan memberikan asupan serat dari buah berkulit yang bisa dikonsumsi anak secara langsung. Contohnya buah plum, persik, apel atau prune. 


Selain buah, Anda juga bisa memberikan roti gandum dan susu tinggi serat pada si kecil. Hindari memberikan sereal instan seperti rice bubble atau corn flake. 


Demikian informasi seputar cara mengatasi sembelit pada bayi. Semoga bermanfaat.